Perjanjianinternasional sebagai sumber formal hukum internasional dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 1. Berdasarkan Isinya Segi politis, seperti pakta pertahanan dan pakta perdamaian. Segi ekonomi, seperti bantuan ekonomi dan bantuan keuangan. Segi hukum Segi batas wilayah Segi kesehatan. Contoh : NATO, ANZUS, dan SEATO CGI, IMF, dan IBRD
– Dalam perjanjian internasional merupakan suatu persetujuan internasional yang diatur oleh hubungan internasional serta tandatangani dalam bentuk tertulis. Dalam perjanjian internasional dapat melahirkan akibat-akibat hukum tertentu bagi pihak-pihak yang terkait. Perjanjian internasional dapat melibatkan antar individu, kelompok, organisasi atau negara. Perjanjian internasional dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria. Klasifikasi tersebut dapat berdasarkan sumber dan jumlah peserta, struktur dan objek, cara berlakunya serta instrumen perjanjian internasional. Sumber Dan Jumlah Peserta Menurut sumbernya, dalam sebuah perjanjian internasional sendiri dapar dibagi menjadi beberapa macam antara lain yaitu Perjanjian antar negara yang dilakukan oleh banyak negara yang merupakan suatu objek hukum internasional. Perjanjian antar negara dengan subjek internasional lainnya. Perjanjian antar subjek hukum internasional selain negara. Perjanjian internasional menurut jumlah pihak yang mengadakan perjanjian terdiri dari perjanjian bilateral dan multirateral. Perjanjian bilateral artinya perjanjian antara dua negara. Perjanjian multirateral artinya perjanjian yang melibatkan banyak negara. Isinya Menurut isinya perjanjian internasional dapat dibagi menjadi beberapa macam, antara lain yaitu Segi politis seperti pakta pertahanan dan pakta perdamaian, misalnya NATO, ANZUS dan SEATO. Segi ekonomi, seperti bantuan ekonomi dan keuangan, misalnya APEC, CGI, IMF. IBRD dan sebagainya. Segi hukum seperti status kewarganegaraan “Indonesia-China”. Segi batas teritorial seperti laut teritorial, batas alam daratan dan sebagainya. Segi kesehatan seperti masalah karantina, penanggulangan wabah penyakit dan sebagainya. Sifat Pelaksanaannya Menurut sifat pelaksanaannya perjanjian internasional dapat dibagi menjadi dua macam yaitu Perjanjian yang menentukan “dispositive treaties” yaitu perjanjian yang maksud dan tujuannya dianggap sudah tercapai sesuai isi perjanjian itu. Perjanjian yang dilaksanakan “executory treaties” yaitu perjanjian yang pelaksanaannya tidak sekali, melainkan dilanjutkan secara terus menerus selama jangka waktu perjanjian berlaku. Fungsinya Menurut fungsinya perjanjian internasional dibagi menjadi 2 macam yaitu Law making treaties “perjanjian yang membentuk hukum” yaitu suatu perjanjian yang melatakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah hukum bagi masyarakat internasional secara keseluruhan “multirateral”. Perjanjian ini bersifat terbuka bagi pihak ketiga. Contohnya, konvensi wina 1958 tentang hubungan diplomatik. Treaty contract “perjanjian yang bersofat khusus” yaitu perjanjian yang menimbulkan kewajiban bagi negara yang mengadakan perjanjian saja “perjanjian bilateral”, contohnya perjanjian Dwi Kewarganegaraan Ri-China tahun 1995. Prosess Pembentuknya Menurut proses pembentukannya perjanjian internasional dapat dibagi menjadi dua macam yaitu Perjanjian bersifat penting yang dibuat melalui proses perundingan, penandatanganan, dan ratifikasi serta Perjanjian bersifat sederhana yang dibuat melalui dua tahap yaitu perundingan dan penandatanganan. Demikianlah pembahasan mengenai Klasifikasi Perjanjian Internasional Beserta Penjelasannya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Baca Juga Tahapan Perjanjian Internasional Beserta Penjelasannya 8 Pengertian Perjanjian Internasional Menurut Para Ahli Beserta Tahapannya Bentuk Dan Manfaat Kerjasama Antar Negara Lengkap 7 Subjek Hukum Internasional Beserta Penjelasannya Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
PenggolonganPerjanjian Internasional KLASIFIKASI PERJANJIAN INTERNASIONALkesehatan Menurut Subjeknya Menurut Isinya Menurut Prosesnya Menurut Fungsinya Politik, Ekonomi, hukum Wilayah Penting 3 tahap Sederhana 2 tahap Negara, Subjek hukum, Sesama subjek hukum Law making treaties 0% found this document useful 0 votes1K views3 pagesOriginal TitlePENGGOLONGAN PERJANJIAN INTERNASIONALCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views3 pagesPenggolongan Perjanjian InternasionalOriginal TitlePENGGOLONGAN PERJANJIAN INTERNASIONALJump to Page You are on page 1of 3Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.Berikutini penggolongan perjanjian internasional berdasarkan fungsi nya : Law making treaties, memiliki fungsi untuk mengatur seluruh negara bersifat umum atau tidak khusus, sehingga seluruh negara harus mengikuti atau mematuhi isi dari perjanjian internasional ini. Contohnya adalah pada konvensi winaKlasifikasi Perjanjian Internasional yang Dilakukan Indonesia-Sebagai warga negara Indonesia, apakah selama ini kalian tahu apakah konsekuensi dari setiap corak politik luar negeri yang dilakukan oleh Bangsa Indonesia?. Perlu kita ketahui bahwa sejak zaman dahulu bangsa kita tidak pernah memihak dengan salah satu negara. Hanya saja, negara kita selalu aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia. Salah satu peristiwa yang dapat membuktikan hal tersebut adalah dilakukanya kerjasama internasional dengan berbagai negara. Untuk lebih menjaga perjanjian tersebut, biasanya akan diikat dengan perjanjian internasional. Kita seharusnya perlu berbangga diri karena sejak zaman dahulu negara kita tidak pernah mengenal penggolongan dalam melakukan perjanjian Internasional. Namun bukan berarti negara kita kita tidak mempertimbangkan berbagai hal didalamnya karena perjanjian tersebut dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal tertentu. Berikut adalah Klasifikasi Perjanjian Internasional yang Dilakukan Indonesia Perjanjian Internasional Berdasarkan SubjeknyaPerjanjian Internasional Berdasarkan Jumlah PihakPerjanjian Internasional Berdasarkan IsiPerjanjian Internasional Berdasarkan Proses PembentukanyaPerjanjian Internasonal Berdasarkan Sifat PelaksanaanPerjanjian Internasional Berdasarkan Fungsinya Perjanjian Internasional Berdasarkan Subjeknya Berdasarkan penggolongan, bahwa perjanjian akan dilakukan oleh beberapa negara yang merupakan subjek hukum internasional. Adapun tahap dalam pembuatan perjanjian internasonal adalah melalui perundingan, penandatanganan, pengesahan dan diakhiri dengan pengumuman atau deklarasi. Baca juga 12 Istilah Umum Dalam Perjanjian Internasional Perjanjian Internasional Berdasarkan Jumlah Pihak Bersadarkan jumlah pihak yang melakukan perjanjian, terbagi menjadi dua perjanjian yaitu perjanjian biilateral dan multilateral. Perjanjian bilateral merupakan perjanjian antara dua negara yang mengatur tentang kepentingan negara itu sendiri. selanjtnya adalah perjanjian multilateral yaitu perjanjian yang melibatkan banyak negara untuk mengatur kepentingan semua belah pihak. Perjanjian Internasional Berdasarkan Isi Menurut segi isinya, perjanjian ini terbagi menjadi beberapa segi, yaitu segi politis, ekonomis, huk, batas wilayah, dan kesehatan. Dari segi politis, akan membahas seperti fakta pertahanan dan perdamaian. Sedangkan dari segi ekonomi tentu perjanjian ini akan membahas tentang bantuan ekonomi dan keuangan lainya. Menurut isinya, perjanjian dari segi hukum bertugas untuk membahas status kewarganegaraan, ektradisi dan lain sebagainya dan segi batas wilayah berisi tentang batas laut teritorial, dan batas darata. Terakhir, segi kesehatan berisi tentang masalah karantina, penanggulangan wabah penyakit, dan masalah kesehatan lainya. Perjanjian Internasional Berdasarkan Proses Pembentukanya Perjanjian ini dibedakan bersdasarkan dua hal yaitu, perjanjian bersifat penting yang dilakukan melalui proses perundingan, penandatanganan dan diakhiri dengan ratifikasi. Selanjutnya adalah perjanjian bersifat sederhana yang dibuat dengan dua tahap yaitu perundingan dan penandatanganan. Perjanjian Internasonal Berdasarkan Sifat Pelaksanaan Berdasarkan sifat pelaksanaan, yang pertama adalah perjanjian yang menentukan dispositive treaties. Dalam perjanjian ini, maksud dan tujuan dianggap sudah tercapai sesuai dengan isi perjanjian itu sendiri. Yang kedua adalah perjanjian yang dilaksanakan executory treaties dimana pelaksanaanya tidak hanya dilakukan satu kali namun dilanjutkan secara terus menerus dakam jangka waktu perjanjuan yang berlaku. Baca juga Pengertian Perwakilan Diplomatik di Indonesia, Tugas, Fungsi, Tujuan, Tahapan Perjanjian Internasional Berdasarkan Fungsinya Yang pertama adalah perjanjian yang membentuk hukum, yaitu perjanjian yang meletakkan beberapa ketentuan hukum bagi masyarakat internasonal yang bersifat keseluruhan. Perjanjian ini memiliki sifat terbuka bagi pihak ketiga. Yang kedua adalah perjanjian bersifat khusus, yaitu perjanjian yang hanya berdampak pada hukum dan lihak yang melakukan bilateral. Dalam perjalananya, perjanjian internasional yang dilakukan oleh Indonesia selalu berlandaskan dengan pancasila dan UUD 1945, serta kebijakan politik luar negeri yang maish aktif dan berkepntingan nasional. Jika ditemukan perjanjian yang bertentangan dengan ketiga hal tersebut, maka perjanjian akan dibatalkan. Negara kita telah melakukan perjanjian Internasional dengan negara lain baik berupa perjanjian bilateral maupun multirateral. Dalam sejarahnya, Klasifikasi Perjanjian Internasional yang Dilakukan Indonesia sudah melakukan perjanjian dengan berbagai bentuk. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam pergaulan internasional. Perjanjian ini juga semakin menegaskan keberadaan suatu negara atau organsasi internasiona dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan negara melalui pembangunan yang sednag dilakukan. Originally posted 2018-07-07 113840. vbtql1.